CALIFORNIA, metro24jam.com – Seorang pria di Amerika Serikat melayangkan gugatan terhadap layanan game live-streaming Twitch senilai US$25 juta atau lebih kurang Rp357 miliar baru-baru ini. Pria bernama Erik Estavillo tersebut menuding, penyedia aplikasi video game tersebut telah mengakibatkan alat vitalnya terluka.
Dalam gugatannya, Estavillo mengklaim bahwa permainan tersebut menyuguhkan konten yang terlalu sugestif dan merangsang dari berbagai kalangan streamer perempuan. Dia juga ingin sejumlah wanita itu dilarang tampil pada acara live game tersebut.
Nama Estavillo mungkin tak terdengar asing bagi beberapa orang, karena sebelumnya ia juga dikenal telah mencoba menuntut sejumlah penyelenggara game dan penerbit lain selama bertahun-tahun.
Estavillo sebelumnya juga telah menggugat Blizzard Entertainment dengan tuduhan telah melakukan praktik licik dan menipu di game World of Warcraft.
Ia juga sempat mengincar Ninetendo, Sony dan Microsoft, meski tak satupun gugatan itu berhasil.
Mengaku sebagai ‘pecandu seks’, Estavillo mengatakan bahwa Twitch telah memperburuk masalahnya karena menampilkan banyak wanita yang dalam streaming game mereka.
Melansir TheSun, Kamis (25/6/2020), gugatan tersebut sudah didaftarkan di Pengadilan Tinggi Santa Clara, California.
Dalam gugatan itu juga disebutkan, “Tidak ada cara bagi penggugat untuk menyaring siaran yang ingin ditontonnya berdasarkan jenis kelamin, pria atau wanita. Oleh karena itu, penggugat terpaksa memilih permainan dan/atau kategori untuk ditonton, dengan thumbnail (gambar mini) yang memperlihatkan wanita berpakaian minim bersama pria, menjadi satu-satunya saluran streaming yang tersedia baginya.”
Gugatan itu juga menyebutkan bahwa Estavillo pernah ejakulasi ke PC-nya saat mengikuti Twitch, yang menyebabkan kebakaran kecil di rig gaming-nya. Akibatnya, listrik di apartemennya terpaksa dipadamkan sementara.
“Penggugat telah membeli fleshlight (sejenis toysex), yang tidak begitu banyak digunakan sebelumnya, sampai [mengenal] Twitch,” bunyi gugatan tersebut.
Estavillo mulai menggunakan alat tersebut saat dia mulai menonton game streaming Twitch dan selalu melakukan onani setiap hari, sehingga akhirnya menyebabkan kemerahan dan infeksi ringan di ujung kemaluanya.
Dalam gugutan itu, Estavillo juga mengaku merasa sakit pada retina matanya karena telah menghabiskan waktu selama berjam-jam menatap payudara para streamer wanita dan merasa malu ketika orang menanyakan kenapa matanya memerah.
Awal tahun ini, Twitch memblokir penggunanya dari menampilkan bokong dan payudara saat melakukan streaming online kepada para fans.
Sebagai aturan baru, streamers hanya diperbolehkan menunjukkan belahan dada ataupun alat kelamin.
Sebelumnya, Twitch juga mendapat kritikan keras dengan cara mereka menghandle streamer yang menampilkan video dengan pakaian sangat minim. (Sun/asp)